Di sebuah rapat, seorang rekan kerja Anda asyik mencorat coret kertas saat atasan Anda sedang berbicara di depan forum. Jangan sepelekan apa yang dilakukannya.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan akhir Februari lalu, membuktikan iseng mencoret-coret ini mampu
menjaga otak tetap bekerja
ketika menghadapi pekerjaan yang membosankan. Kegiatan ini mungkin tampak konyol, tapi penelitian membuktikan bahwa ini menandakan pikiran orang berada dalam posisi siaga.
Para peneliti Plymouth University melakukan penelitian terhadap 40 relawan. Mereka diminta mendengarkan pesan di telepon yang membosankan selama 2,5 menit, sambil mengingat sejumlah nama dan tempat. Ternyata 29 persen yang melakukan tugas ini sambil mencorat-coret lebih baik melakukannya dibanding yang tidak. Orang yang melakukannya sambil mencorat-coret berhasil mengingat rata-rata 7,5 hal, sementara tanpa mencorat-coret hanya mengingat 5,8 hal.
Para ahli mengatakan, mencorat-coret adalah tindakan pengalihan dari khayalan yang lebih baik saat seseorang melakukan pekerjaan yang membosankan. Hasil penelitian ini akan diterbitkan di jurnal Applied Cognitive Psychology.
“ Jika seseorang melakukan hal yang membosankan seperti mendengarkan pembicaraan telepon, mereka akan mulai mengkhayal. Mengkhayal membuat orang teralihkan dari tugas yang harus dihadapi. Sehingga menurunkan performa kerja seseorang,” kata Jackie Andrade, salah seorang peneliti. Kegiatan sepele seperti mencorat-coret mungkin cukup bermanfaat untuk menghentikan khayalan tanpa mengurangi performa akan kegiatan utama.